Ini Sosok Selebtwit Wanita Pemeran Video Mesum Kebaya Merah


Polisi telah menetapkan dua orang pemeran dalam video mesum kebaya merah sebagai tersangka. Dari informasi yang dihimpun, pemeran wanita berinisial AH merupakan selebtwit.

Dilansir detikJatim, Selasa (8/11/2022), berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi mengungkap, wanita pemeran video itu adalah seorang selebtwit atau selebriti Twitter yang punya banyak pengikut. Tetapi, akun Twitter AH diketahui merupakan akun alter.

Biasanya, akun alter atau alternatif merupakan akun anonim yang digunakan seseorang yang ingin menyembunyikan identitas aslinya.

Seperti diketahui, video seks wanita berkebaya merah dan seorang pria viral di media sosial. Polisi melacak lokasi pembuatan video hingga memburu kedua pelaku.

Rekaman tersebut dibuat sebuah kamar hotel yang berada di Jalan Sumatera, Gubeng, Surabaya. Video dibuat di kamar 1710 lantai 17.

Pemeran laki-laki dalam video tersebut yakni berinisial ACS, ia merupakan warga Surabaya. Sementara pemeran perempuan berinisial AH, warga Malang.

Kedua pemeran video itu akhirnya ditangkap di Surabaya pada Minggu (6/11) dan kini telah resmi jadi tersangka. Tersangka AH dan ACS juga langsung ditahan. Selain itu, polisi juga menyita barang bukti salah satunya laptop hangus. Diduga di dalam laptop itu tersimpan konten video kebaya merah.

Polda Jatim rencananya akan menggelar jumpa pers terkait kasus video mesum kebaya merah siang ini. Kedua tersangka juga akan dihadirkan dalam kegiatan tersebut.

Sumber: https://www.detik.com/jateng/hukum-dan-kriminal/d-6393972/ini-sosok-selebtwit-wanita-pemeran-video-mesum-kebaya-merah

Diduga Mesum, 3 Pria dan 2 Perempuan Berhijab di Aceh Digerebek Warga

Tiga pria dan dua perempuan berhijab di Lhokseumawe digerebek warga. Mereka diduga meakukan tindakan mesum di salah satu rumah warga. Dia digerebek warga Kompleks Perumahan Bukit Panggoi Indah, Dusun Tgk Di Glee, Desa Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe."Ketiga pria yang diamanatkan tersebut berinisial M, B dan MU warga Kabupaten Aceh Utara. Sementara dua wanita yakni berinisial WR dan S warga Kabupaten Bireuen," kata Kepala Dusun Tgk Di Glee Murtala, Selasa (1/2/2022). Dia melanjutkan, penggerebekan terhadap muda-mudi nonmuhrim tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di rumah warga setempat.

Menurutnya, selama ini aktivitas di rumah tersebut sudah meresahkan warga karena kerap mendatangkan tamu muda-mudi nonmuhrim tanpa melaporkan kepada pihak aparatur desa atau dusun.

"Memang rumah ini sudah diintai oleh warga. Kemudian warga menggerebek rumah tersebut dan benar saja muda-mudi nonmuhrim tanpa ikatan pernikahan berada dalam rumah," katanya.

Saat diinterogasi oleh warga, kata Murtala, mereka sempat berkilah. Karena warga mulai beringas, sehingga kelima muda-mudi tersebut langsung dibawa Kantor Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe untuk menghindari amukan warga. "Kami sudah mengamankan mereka ke Kantor Satpol PP dan WH untuk diproses lebih lanjut," katanya.

Kasatpol PP dan WH Kota Lhokseumawe Zulkifli mengatakan telah mengamankan lima muda-mudi yang diamankan warga Desa Meunasah Mesjid.

Sumber: https://aceh.inews.id/berita/diduga-mesum-3-pria-dan-2-perempuan-berhijab-di-aceh-digerebek-warga/2

Gubkepri Sebut Proyek Monumen Bahasa Melayu Lanjut 2023

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan proyek bermasalah di Pulau Penyengat, Tanjungpinang. Menurut Gubernur, pada tahun 2023 mendatang, Pemprov Kepri akan melakukan review Detail Engineering Design (DED) Monumen Bahasa Melayu (MBM) Penyengat.

“Pembangunan MBM Penyengat tetap akan dituntaskan. Namun belum dilakukan pada tahun ini,” ujar Gubernur Ansar di kawasan Gurindam 12 Tanjungpinang, belum lama ini.

Ditegaskannya, tidak ada pembiaran terhadap rencana pembangunan yang diusulkan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri tersebut. Apalagi MBM Penyengat akan menjadi ikon bagi Provinsi Kepri. Karena di Pulau Penyengatlah lahir bahasa pemersatu bangsa, yakni Bahasa Indonesia.

“Maka dari itu, pada tahun 2023 kita akan lakukan review DED. Kemudian pembangunannya akan dilakukan pada tahun 2024,” jelas Gubernur.

Ditambahkannya, pembangunan yang dilakukan menyesuaikan dengan kemampuan anggarand daerah. Karena masih terbatas, pembangunan-pembangunan dilakukan secara bertahap. Sama halnya seperti Gedung LAM Provinsi Kepri yang akan dibangun lewat dua tahun anggaran.

“Pada tahun ini, kita juga akan menata Pulau Penyengat. Tentu kita tidak ingin pembangunan lanjutan MBM nanti mengganggu cagar budaya yang ada di Penyengat. Makanya perlu dilakukan secara hati-hati dan teliti,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri, Abdul Razak menegaskan Monumen Bahasa Melayu di Pulau Penyengat Tanjungpinang wajib untuk diselesaikan pembangunannya. Karena lahirnya gagasan pembangunan tersebut tertuang dalam Mufakat 12.

“Kita tidak menerima alasan apapun. Yang jelas, Monumen Bahasa Melayu wajib untuk diselesaikan pembangunannya,” tegas Abdul Razak.

Seperti diketahui, pekerjaan pembangunan Monumen Bahasa Melayu dibawah kendali Dinas Kebudayaan (Disbud) Kepri pada tahun 2014 lalu dikerjakan PT Sumber Tenaga Baru (STB) dengan kontrak kerja sebesar Rp 12,5 miliar mulai dilaksanakan pertengahan 2014 lalu. Pada perjalannya terjadi wan prestasi, yang menyebabkan kontraktor di black list. Pembangunan tersebut masuk dalam proyek strategis Gubernur Kepri, HM Sani waktu itu. (*)

Sumber: https://kepri.batampos.co.id/gubkepri-sebut-proyek-monumen-bahasa-melayu-lanjut-2023/

Lestarikan Warisan Budaya, Sekelompok Pemuda Produksi Tanjak Ikat Kepala Melayu Riau

Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Sanggar Seni Nusantara Linkart, memproduksi berbagai model tanjak, guna mempertahankan warisan budaya Melayu Riau, khususnya dalam mode berpakaian.


Tanjak merupakan penutup kepala adat Melayu yang berbentuk runcing ke atas yang menjadi salah satu aksesori pakaian untuk lelaki di Melayu.

Model tanjak yang diproduksi beragam, di antaranya Elang Menyongsong Angin, Dendam Tak Sudah, Laksamana, Balung Raja, Bugis Balik, serta terdapat juga model Tanjak Kreasi.

Perbedaan model tersebut dapat dilihat dari jumlah lipatan, yang terdapat pada setiap tanjak.

Dalam sehari, tanjak yang diproduksi bisa mencapai 50 buah.

Satu buah tanjak dibanderol dengan harga mulai dari 50 ribu hingga 120 ribu rupiah, tergantung tingkat kerumitan pembuatan tanjak.

Hingga kini, tak hanya di dalam negeri, produksi tanjak Sanggar Seni Nusantara Linkart juga diminati di Malaysia.

Sumber: https://www.kompas.tv/article/198392/lestarikan-warisan-budaya-sekelompok-pemuda-produksi-tanjak-ikat-kepala-melayu-riau

Pasangan Mesum dan PSK Terjaring Razia Apartemen dan Tempat Pijat di Depok

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok merazia sejumlah tempat pijat dan apartemen yang ada di kawasan Margonda, Minggu (22/8). Mereka menjaring 14 orang dari lokasi-lokasi itu.

Kepala Satpol PP Kota Depok Lienda Ratnanurdiany mengatakan, belasan orang yang diamankan terdiri dari 11 orang wanita dan tiga pria. "Ini adalah kegiatan rutin kita terkait pengawasan dan ketertiban. Jadi ini berawal dari laporan warga yang mengaku resah dengan aktivitas di kamar apartemen dan sejumlah tempat pijat refleksi," katanya.

Lienda menjelaskan, ada empat lokasi tempat pijat yang diduga dijadikan praktik mesum. Pihaknya menemukan adanya pria dan wanita yang sedang berada dalam sebuah bilik. Kemudian juga diduga ada lima wanita yang merupakan pekerja seks komersil (PSK).

Ketika merazia sejumlah apartemen, mereka mendapati pria dan wanita dalam satu kamar. Padahal mereka bukan pasangan suami istri dan diduga melakukan hubungan intim. "Mereka yang diamankan tentunya pasangan tanpa nikah, kalau pasangan resmi ya nggak dong," bebernya.

Sebagai tindak lanjut, Satpol PP akan memanggil pihak manajemen. Jika ditemukan unsur pelanggaran akan dikenakan tindakan tegas. "Pengelola kami akan periksa lebih lanjut. Kalau memenuhi unsur akan kami kenakan Tipiring (tindak pidana ringan). Sedangkan untuk yang diamankan kami lakukan pendataan untuk selanjutnya menjalani pembinaan," pungkasnya. [yan]

Sumber: https://www.merdeka.com/peristiwa/pasangan-mesum-dan-psk-terjaring-razia-apartemen-dan-tempat-pijat-di-depok.html

Viral Pelajar Mesum di Kelas Zoom, Penyebar Video Tersangka

Sepasang pelajar di Balikpapan terekam melakukan adegan mesum bak video porno saat sedang mengikuti kelas virtual. Adegan itu direkam dan disebarkan oleh salah satu teman sekolah mereka kemudian viral di Balikpapan.Kasat Reskrim polres Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro menjelaskan, dua orang dalam video telah ditetapkan sebagai korban dan saksi. Sementara penyebar video ditetapkan sebagai tersangka.

"Iya pelajar di Balikpapan, namun identitas tidak bisa kita sebutkan dikarenakan masih di bawah umur," jelasnya saat dihubungi, Jumat (20/8/2021).


Rengga menjelaskan video itu sengaja direkam pelaku saat kelas virtual berlangsung. Pelaku merupakan teman sekelas dari saksi (laki-laki dalam video).

Peristiwa itu terjadi saat remaja pria yang mengikuti kelas daring melalui aplikasi zoom lupa mematikan kamera dan mikrofonnya.

Akibatnya, tanpa sadar tindakan mesum mereka pun tayang dan dapat disaksikan rekan kelas daringnya. Salah satu siswi merekam adegan tersebut dan menyebarkannya.

"Untuk penyebar video mesum sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan saat ini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut," bebernya.

Namun dalam kasus ini pihaknya masih mengupayakan langkah diversi dalam penanganan kasus ini.

"Karena di bawa umur kita kedepankan diversi kepada mereka. Untuk masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan video itu, " Pungkasnya.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210821222009-12-683505/viral-pelajar-mesum-di-kelas-zoom-penyebar-video-tersangka
-

Arsip Blog

Recent Posts